Jumat, 12 Desember 2008

KOLEKSI PUISI 2008

Segitiga Itu

Tiga titik saja, kau bangun garis-garis lurus
memberangus hampa
membentuk rupa
: segitiga
Itu, simbol hidup
hablum minallah-ke titik puncak
hablum minan naas-ke titik datar

Segitiga itu, ada
kehidupan berbagi
beristiqomah
dalam lingkaran dalam
dalam lingkaran luar
di dalam-di luar garis-garis lurus

Tiga titik saja, kau membentuk kehidupan


Bukit, 13 Des. '08
IBU
berpuluh tahun sudah
suatu malam, kau berjuang
hingga pagi buta
letih lelah tak terkira
sebuah tangis kecil meraung-raung
sirna segala susah
kini, berpuluh tahun lelah
letihmu meraung-raung
hingga pekat malam tiba
tangismu gundah
saksikan bencana ruah
dalam simpuh syahdu
sebuah doa untuk bahagiamu, ibu
Bukit, 26 Des '08
GURUKU

Berpuluh tahun sudah, jejak kapur tulismu masih ada
dalam benak murid kecilmu
nol, satu, dua, dan tiga
hingga sembilan
di atas papan, hitam
dan putih
: berhitung, ya...kini matematika namanya

Berpuluh tahun sudah, jejak kapur tulismu masih ada
dalam benak murid kecilmu
kini menapaki langkahmu
nol, satu dua dan tigahingga tak hingga
di atas papan, putih
dan hitam
: matematika, dan segala
seluk beluknya

Guru berhitungku-guru matematikaku
biarkan selalu kutuliskan jejakmu di tiap langkah
biarkan selalu kuceritakan kisah
biarkan doaku selalu
menjurah ke haribaan-Nya
: damailah nafsum muthmainah

Buat almarhum guruku: Pak Masmu
Indralaya, 12 Des '08

Tidak ada komentar: