Selama Maret s.d. April 2009, mahasiswa Program Pascasarjana Magister Pendidikan Matematika Unsri, khususnya Angkatan 2008, mengadakan kegiatan observasi pembelajaran matematika di SDN 117 Palembang. Pembelajaran matematika di sekolah ini pada beberapa kelas I s.d. III sudah menerapkan Pendidikan Matematika Realistik Indopnesia (PMRI).
Prof. Dr. Zulkardi, M.I.Kom, M.Sc., Ketua Program Studi Magister Pendidikan Matematika Unsri mengatakan bahwa kegiatan ini sangat penting artinya bagi para mahasiswa, dalam rangka lebih memahami apa dan bagaimana PMRI itu. Kegiatan ini juga merupakan bagian dari tugas mata kuliah Pendidikan Matematika Realistik, sebagai salah satu mata kuliah pilihan.
"Melalui PMRI, anak-anak belajar matematika dengan asyik, ceria, dan gembira. Tapi, guru memang harus aktif dan kreatif mempersiapkan perencanaan pembelajarannya," ujar bu Yus, guru kelas I-B. Hasil observasi juga menunjukkan bahwa PMRI sudah cukup baik penerapannya di sekolah ini.
Minggu, 31 Mei 2009
Kamis, 19 Maret 2009
Selasa, 03 Maret 2009
PUISI 2009
SEGITIGA KEHIDUPAN (1)
Bermula tiada
sebuah titik ada
satu demi satu titik
ke garis sisi
satu demi satu sisi
ke bentuk rupa
lalu sirna
kembali tiada
Bermula manusia
seorang Adam
satu demi satu hamba
lahir ke dunia
lalu musnah
kembali fana
Dalam mayapada
sebuah garis tegak lurus
ke Dzat Yang Kudus
sebuah garis datar
ke hamba yang berjajar
bagai garis tinggi, garis berat, garis bagi, dan
garis sumbu
segitiga kehidupan hakiki
Bermula tiada
sebuah titik ada
satu demi satu titik
ke garis sisi
satu demi satu sisi
ke bentuk rupa
lalu sirna
kembali tiada
Bermula manusia
seorang Adam
satu demi satu hamba
lahir ke dunia
lalu musnah
kembali fana
Dalam mayapada
sebuah garis tegak lurus
ke Dzat Yang Kudus
sebuah garis datar
ke hamba yang berjajar
bagai garis tinggi, garis berat, garis bagi, dan
garis sumbu
segitiga kehidupan hakiki
Indralaya, 4 Maret 2009
Selasa, 10 Februari 2009
Koleksi Puisi 2009
MATEMATIKAKU
Dari hampa dan ketiadaan
himpunan kosong tanpa batas
matematikaku hidup
menembus batas
himpunan berhingga
himpunan tak hingga
Dari nol dan hampa
matematikaku lahir
menjelajah garis
meretas bidang
mengarungi ruang
dimensi tak hingga
Suatu saat nanti
matematikaku kembali
nol dan hampa
dalam ruang ketiadaan
tanpa batas
Dari hampa dan ketiadaan
himpunan kosong tanpa batas
matematikaku hidup
menembus batas
himpunan berhingga
himpunan tak hingga
Dari nol dan hampa
matematikaku lahir
menjelajah garis
meretas bidang
mengarungi ruang
dimensi tak hingga
Suatu saat nanti
matematikaku kembali
nol dan hampa
dalam ruang ketiadaan
tanpa batas
Indralaya, 11 Februari 2009
Langganan:
Postingan (Atom)